Sony Xperia E4, ponsel Branded seharga 1 jutaan?



News Ponsel - Bicara desain Xperia E4 ini pasti akan dibandingkan dengan desain ikonik Microsoft Lumia karena
sistem penguncian backcovernya mirip. Menyulitkan untuk dilepas pasang, namun ketika sudah kepasang backcover bakal terkunci dengan kuat. Kuat disini bukan berarti solid, karena akan ada bunyi misterius ketika diremas-remas. Juga tombol power dan volume yang terasa kurang solid waktu ditekan-tekan.



Material yang digunakan plastik banget, licin, namun bebas dari sidik jari.  Efektif untuk melindungi semua bidang di ponsel ini kecuali layar. Sehingga layar sangat disarankan untuk dilapisi tempered glass. Tiga polesan warna chrome di tombol power,  tulisan Sony dibelakang, juga cincin di sekitar kamera, walau belum mampu mengangkat estetika desainnya ke level "desain yang berkelas" namun minimal bisa berfungsi sebagai aksen pembeda. LED Notifikasi juga sudah ada di Sony Xperia E4.

Jadi dari desainnya, buat ABG yang agak sembrono menggunakan hape cucok banget lah. Hal itu karena didesain kuat dan ngga gampang rusak. Terlebih katanya layar ponsel ini sudah menggunakan anti gores, jika dilapisi lagi sama tempered glass, udah deh mantap. Kalau kamu mendapat unit yang dapat bonus hardcase cover, pilihan warnanya akan menonjolkan kesan fun. Apalagi dengan bonus tersebut akan menuntaskan permasalahan backcover yang licin karena tekstur mattenya case gratisan tersebut.

User Interface

Berjalan dengan Android KitKat 4.4.4, ada dua hal yang bisa kami katakan mengenai user interfacenya. Pertama Simple dan yang kedua Matang. Simple karena tampilannya ngga jauh beda dengan android UI murni yang memudahkan pengguna Xperia baru untuk beradaptasi. Sementara Matang disini karena dibalik UI yang simple ada fitur-fitur yang powerfull dan fungsional walau ngga sampai berlebihan. Gonta-ganti theme, bisa. Fitur Small Windows, ada. Menyembunyikan foto dan video di gallery, juga ok. Simple mode atau Easy Mode buat kamu yang ngga mau ribet, Siaap. Mindahin aplikasi ke micro SD, ngga masalah. Masih banyak fitur-fitur lain yang berguna semisal penghemat baterai, Xperia Connect, Pay Station, sampai toko aplikasi punya Sony sendiri yaitu Sony Select.



Tapi yang paling kami suka adalah Xperia Keyboard-nya. Keyboard bawaan ini pintar karena bisa mempelajari kebiasaan kita ngetik dari Gmail, Facebook, Twitter, atau SMS. Juga mempunyai akurasi prediksi kata yang mantab ketika kita mengetik pakai bahasa Indonesia. Dalam situasi mengetik pakai satu tangan aja, menggunakan metode ketik Swipe, Keyboard Xperia X4 ini sangat nyaman dan akurat.

Kematangan UI ini bahkan masih berlanjut ke User Interface Kamera. Tapi akan kita bahas di sektor Kamera nanti ya.

Display

Bentang layar IPS milih Xperia E4 ini sudah 5 inchi. Hanya saja resolusinya belum HD masih di label QHD (540x960). Memiliki kerapatan 220px per inch. Multitouch 5 sentuhan dan kaca anti gores. Belum dilapisi anti minyak atau sidik jari.

Walau Sony terkenal dengan teknologi display yang jempolan, namun nampaknya embel-embel Triluminos Display ( sebuah teknologi layar Sony yang membuat tampilan warna image jadi lebih kaya dan cerah) belum ada di Xperia E4 ini. Alhasil layar ponsel ini masuk kategori "biasa-biasa aja". Ketajaman gambar, kedalaman warna hingga keterlihatan pada sudut pandang yang rendah terasa kurang wow. Walau sudah dilengkapi dengan sensor auto brightness namun kecerahan warnanya belum bisa menjadi lawan yang sepadan dari sorotan sinar matahari saat digunakan outdoor.



Responsifitas layarnya yang mampu menterjemahkan 5 sentuhan jari secara bersamaan juga ngga terlalu istimewa kinerjanya. Agak menyulitkan ketika maen game Golf Star yang sangat memerlukan responsifitas layar yang prima. Walau untuk penggunaan sehari-hari saja sih ngga terlalu mengganjal. Jadi layar Xperia E4 ini ngga istimewa. Tapi ngga masalah untuk pemakaian sehari-hari.

Hardware

Kinerja Gamingnya, not bad. Dijajal game-game kelas berat seperti Critica, RealTac GP2, walau belum lepas dari lag-lag ringan namun pengalaman gaming dengan Xperia E4 ini terbilang menyenangkan. Resolusi layar yang belum HD terasa meringankan beban kerja prosesor, GPU, dan RAM. Panas yang terasa pada body belakang, juga lag yang kadang-kadang nongol, masih jauh dari kadar mengganggu gameplay kita. Semua masih di dalam batas toleransi. Selama setengah jam penuh main Critica, suhu backcover masih terasa nyaman di suhu 42 derajat Celsius.



Kelengkapan hardwarenya yaitu sudah support dual sim. Kedua sim tersebut bisa digunakan untuk HSPA atau 3,5G yang cukup memudahkan gonta-ganti paket data walau belum support 4G LTE. Ketika diuji coba untuk fitur USB OTG ternyata flashdisk tidak terbaca.



Daya tahan baterai dengan dual SIMnya masih terbilang OK. Bertahan hidup selama 7,5 jam dengan screen ontime di kisaran 4 jam lebih. Ada sedikit bug pada Xperia E4 ini, ketika sudah instal aplikasi, namun ikon aplikasi tersebut tidak muncul di daftar aplikasi. Padahal aplikasi tersebut ada, muncul dan terlihat di pengaturan aplikasi. Meski sebenarnya pasti ada update untuk membetulkan bug ini. Jadi secara kinerja, Sony Xperia E4 ini sudah sesuai dengan harganya buat device racikan brand besar seperti Sony. Namun secara konektifitas, Sony Xperia E4 ini akan tampil menarik bagi pemburu brand mapan jika dibekali konektifitas 4G LTE.

Camera

Sony sebenarnya terkenal sebagai pemasok modul kamera dengan kualitas tinggi. Namun sayangnya, untuk device racikannya sendiri sensor kameranya terbilang kurang memuaskan. Padahal Xperia E4 ini berada diantara kelas Entry Level dan Middle. Ketajaman gambar, reproduksi warna, sampai dengan resistensi terhadap noise, terasa kurang menggigit. Lampu Flash yang disertakannya justru tidak banyak membantu hal tersebut dikarenakan karakter lampu yang soft malah membuat hasil jepretannya seperti berkabut dengan penyebaran warna putih yang kurang merata. Namun untungnya, hasil yang bagus bisa didapatkan saat pencahayaan yang cukup, seperti saat outdoor.



Berbeda dengan kamera belakang 5MP yang masih sama dengan pendahulunya di Xperia E3, kamera depan Xperia E4 ini mendapat upgrade dari VGA menjadi 2MP yang tentunya lebih bersahabat untuk mengambil foto selfie. Benar saja, hasil jepretan narsis cukup memuaskan dan ngga malu-maluin.

Satu hal yang saya suka dari kamera adalah softwarenya yang punya banyak sekali fitur. Dari fitur yang sifatnya main-main hingga fitur yang bisa memaksimalkan hasil tangkapan foto kita. Bahkan kekurangan pada modul kamera Xperia E4 ini bisa diminimalisir apabila kita sudah paham untuk mengoptimalkan fitur-fitur softwarenya tersebut dan ngga hanya mengandalkan pengaturan auto saja. Lebih dari itu, hasil tangkapan bisa dioptimasi lagi dengan software editor foto yang cukup lengkap fungsinya. Disini terlihat kematangan Sony di sektor pendukung kamera yang terbilang lengkap yang sudah disuntikkan di Xperia E4.

Multimedia

Keluaran speaker bodynya terbilang "ok laaah". Cukup keras dan detail suaranya ngga hilang sepenuhnya. Earphone bawaannya yang bertipe earbuds ternyata mampu mendendangkan lagu di playlist saya dengan sangat jernih, detail, dan bass yang cukup dalam meski agak licin di telinga. Tapi kalau bicara kualitas suaranya, ngga jauh beda dengan kualitas earphone yang cukup mahal tipe in ear monitor (IEM).

Jadi, Xperia E4 ini ngga bakal ngecewain kamu-kamu yang doyan musik tapi males beli earphone lagi.

Kesimpulan 

Ponsel harga 1 juta hingga 2 juta memang peminatnya banyak sekali. Kehadiran Xperia E3 dan Xperia E4 menunjukkan keseriusan Sony untuk menggarap bidang yang sangat gemuk ini. Lebih tepatnya untuk mereka yang menyukai produk yang telah memiliki brand bagus dan lama. Seperti Samsung, Sony dan LG.

Alasannya adalah brand tersebut lebih bergengsi, puas terhadap produk terdahulu, User Interfacenya udah cocok, Pelayanan service center yang tersebar dan berkualitas, sampai harga jual kembali yang dipercaya lebih stabil.

Sehingga lawan dari Sony Xperia E4 ini bukanlah Xiaomi atau Lenovo melainkan Samsung Galaxy Grand Neo Plus atau LG L Fino. Sementara yang suka foto-foto akan tergiur di LG L Fino yang memiliki kamera 8MP. Tapi, Xperia E4 ini terlihat lebih superior daripada dua kompetitornya tersebut. Dengan amunisi kinerja prosesor yang lebih baik, resolusi layar yang paling ok, Kamera depan yang mumpuni, hingga kapasitas baterai yang lebih besar.

baca juga : Harga dan Spesifikasi LG Magna, 2 juta dapat Curve Display. Wow

Jadi apakah Sony Xperia E4 ini pantas dipinang? jawabannya adalah pertanyaan juga. Apakah kamu termasuk orang yang fanatik terhadap brand termapan di Indonesia?

Saran Editorial

 
Top