Review Motorola Moto Z Force
News Ponsel - Motorola Moto Z Force adalah sebuah ponsel dengan sistem ala modular. Sistem yang digunakan berbeda dengan LG yang menggunakan sistem modular yang dipasang pada bagian bawah. Motorola menyebut sistem modular ini dengan sebutan MotoModz. Sbebuah sistem yang modular yang menggunakan magnet yang dapat ditempel di bagian belakang.
Desain
Dari segi desain, bisa dibilang agak unik dan berbeda dibandingkan dengan motorola seri lainnya. Pada bagian belakang ponsel ini terdapat kamera dengan branding Droid mengingat Motorola Moto Z Force dijual oleh operator Verizon.
Seperti trend berbagai smartphone belakangan kamera Motorola Moto Z Force agak menonjol dan agak merepotkan ketika smartphone ini diletakkan di bidang datar. Ada sedikit kekurangan dari lensa kamera Motorola Moto Z Force ini. Terletak pada kaca pelindung kamera yang tampaknya tidak menggunakan Gorilla Glass sehingga sangat mudah tergores.
Terdapat dual tone Led Flash yang dipasangkan tepat di modul kamera. Dual tone Led Flash ini sangat membantu pengguna Motorola Moto Z Force ketika ingin mengambil gambar pada tempat yang kurang cahaya. Melihat desain kamera Moto Z Force ini tampaknya terinsiparasi dengan Motorola lawas tipe Moto 360 yang memiliki garis datar di bawahnya.
Pada bagian belakang bawah, terdapat lubang untuk MotoMoz dan sebuah lubang untuk Microphone. Konektor ini berupa titik-titik yang terpisah menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh satu logo Motorola kecil.
Di sisi ponsel bagian atas, terdapat lubang Mic dan dan slot SIM Card yang juga mendukung Micro SD hingga 256GB. Juga terdapat garis antena mengingat body Motorola Moto Z Force ini terbuat dari bahan Metal sehingga dibutuhkan garis antena.
Pada sisi ponsel bagian kanan terdapat tombol power dan volume yang clicky banget. Ketiga tombol tersebut memberikan tactile feedback yang cukup terasa. Namun sayangnya, tombol tersebut terbilang kekecilan untuk body Motorola Moto Z Force yang cukup besar.
Pada bagian depan ponsel, terdapat kamera depan yang dilengkapi dengan flash, earpiece, Logo Moto, Microphone, Sensor Sidik Jari yang diapit dua buah sensor Moto Display. Sensor Moto Display akan mendeteksi gerakan kita sehingga layar akan otomatis menyala ketika kita mendekati Motorola Moto Z Force ini.
Sensor sidik jari yang dipasangkan di ponsel ini hanyalah sebuah sensor sidik jari dan tidak incluce tombol Home. Sehingga fungsinya benar-benar hanya sebagai pengaktif saja.
Sementara pada sisi bawah ponsel ini terdapat port USB Type-C yang mendukung Turbo Charger. Motorola sudah mentiadakan 3.5mm port USB dan menggantinya dengan Type-C. Port USB yang digunakan adalah tipe M19AE. Sehingga kamu butuh Converter untuk bisa menggunakan headset lama atau kabel data lama kamu. Converternya sendiri sudah disertakan dalam paket penjualan Motorola Moto Z Force. Terbilang cukup merepotkan ya. Apalagi jika kita kelupaan membawa charger dan tentunya ngga match dengan kabel data yang sudah lazim ada pada pasaran sekarang ini.
Overall, dari segi Desain dan Built Quality, Motorola Moto Z Force terbilang sangat kokoh dan cukup tipis mengingat ia hanya setipis 7mm saja. Beratnya memang agak terasa namun masih tergolong nyaman ditenteng.
Layar
Dengan bentang layar Amoled 5,5 Inchi dengan resolusi 1440x2560 piksel tampilan yang disuguhkan oleh Motorola Moto Z Force sangat tajam. Diklaim anti pecah oleh Motorola karena mengusung layar ShutterProof dimana layar ini menggunakan lapisan khusus yang membuatnya lebih tahan banting. Tingkat keterlihatan pada sudut pandang rendah juga terbilang cukup baik.
Performa
Menggunakan prosesor Snapdragon 820 dan RAM 4GB menjadikan Motorola Moto Z Force adalah ponsel flagship dengan performa terbaik saat ini. Performanya saat digunakan gaming mulus dan tanpa kendala lag yang berarti.
Saat digunakan untuk penggunaan sehari-hari, Motorola Moto Z Force menampilkan performa yang smooth. Apalagi Motorola tidak begitu banyak mengubah Android yang diusung oleh Z Force ini. Sehingga pengalaman menggunakan Moto Z Force ini sangat mirip dengan ponsel Android lainnya.
Sayangnya, saat penggunaan ponsel ini ada hal yang cukup mengganggu. Yaitu panas yang timbul di bagian belakang bawah ponsel Z Force. Apalagi ketika digunakan untuk bermain game. Suhu bisa mencapai kisaran 50 derajat Celcius.
Baterai
Motorola Moto Z Force membawa baterai 3500mAh. Cukup besar dibanding ponsel yang ada pada pasaran. Kapasitasnya yang besar diimbangi dengan fitur Turbo Charging. Screen On Time yang dicapai ponsel ini mencapai 5 hingga 6 jam untuk aktifitas medium saja. Terasa agak boros ya, mengingat kapasitas daya baterai yang besar.
Turbo Charging membutuhkan waktu satu jam dari 1% hingga 100%. Sekali charge, penggunaan bisa mencapai satu hari penuh bergantung pada individu masing-masing.
OS
Android 6.0.1 pada Motorola Moto Z Force berfokus di kenyamanam pengguna. Hal ini diwujudkan dalam bentuk Moto Display dengan mengandalkan sensor di bagian bawah mengapit sensor sidik jari. Hal ini membuat notifikasi dengan mudah terlihat dengan hanya melambaikan tangan ke arah sensor Moto Display. Imbasnya, Led Notifikasi ditiadakan pada seri Moto Z Force ini.
Fitur Adcentive Display juga cukup menarik. Yaitu fitur pada layar yang akan tetap menyala selama kita menatap layar. Ada juga fitur Twist to Capture yang akan langsung membuka aplikasi kamera ketika kita mengayunkan ponsel dua kali.
Hanya saja, Motorola Moto Z Force versi Verizon ini banyak Blodware yang tidak penting dan biasanya hanya akan dibuang oleh penggunanya.
Sensor Sidik Jarinya sangat responsif, bisa dibilang sekelas dengan hape flagship Samsung Galaxy S7. Yang membuatnya lebih menarik adalah sensor ini tidak hanya untuk membuka layar, namun juga bisa untuk menutup layar. Caranya adalah dengan tap sensor sidik jari cukup lama.
Audio
Dari sektor Audio, dengan mengandalkan Front Facing Speaker, suara Motorola Moto Z Force kencang meski bukan yang paling kencang di kelasnya. Suaranya juga bulat saat diset ke level volume maksimal. Kualitas suara sangat baik.
Hanya saja, jika ingin hasil yang maksimal. Silakan membeli part speaker MotoModz yang dijual terpisah. Harganya ya, lumayan lah ya.
Kamera
Kamera adalah fitur utama yang menonjol pada Motorola Moto Z Force, selain karena modulnya yang juga menonjol keluar. Sensor kamera yang digunakan adalah Sony IMX 338.
User Interface aplikasi kameranya terbilang bersih dan sederhana. Saking sederhananya, opsi-opsi yang ditampilkan menjadi sedikit dan terlihat minimalis.
Hasil jepretannya bagus dan memiliki saturasai warna yang ok. Detail dari foto juga sangat kaya dan dalam. Di kondisi minim cahaya atau low light, Motorola Moto Z Force mampu menangkap gambar dengan cukup baik dengan detail yang memang tidak sebaik saat banyak cahaya. Namun, kelebihannya noise yang dihasilkan tidak ada.
Terdapat juga fitur Optimize Image Stabilizer yang sangat membantu menghasilkan gambar optimal. Fitur ini akan mengurangi shaking pada foto atau video.
Kamera depan mengusung sensor OnlyVision OV5693 yang beresolusi 5MP. Kualitas foto yang dihasilkan terbilang cukup bagus. Apalagi mengingat ada flashlight yang akan menambah penerangan apabila kurang cahaya. Kamera Motorola Moto Z Force sudah mendukung resolusi 4K pada 30fps, Full HD pada 60fps. OIS berjalan cukup baik sehingga menghasilkan video yang tidak shaking dan foto yang tidak blur. Hanya saja, saat pengambilan video ada semacam lag yang dirasa mengganggu.
Salah satu keunggulan Motorola Moto Z Force dari para pesaingnya adalah MotoModz. Sistem modular yang memungkinkan penggunanya menambahkan speaker, proyektor hingga baterai tambahan dengan hanya menempelkannya pada bagian belakang Moto Z Force.
Part Modular ini dapat menempel berkat magnet super kuat di balakang Motorola Moto Z Force. Casing belakang tambahannya pun hanya menempel berkat magnet kuat tersebut.
Meski harganya yang cukup mahal, MotoModz adalah fitur yang sangat menggugah dan menarik untuk dieksplor. Hal ini mengingat belum banyak vendor yang menggunakan fitur ini.
Saat tulisan ini masih dratf, Motorola Moto Z Force eksklusif dijual di Amerika Serikat melalui operator Verizon. Tetapi buat kamu yang berada di Indonesia, untuk mendapatkan Motorola Moto Z Force ini agak sulit. Mungkin kamu bisa menjamah Amazone untuk mendapatkannya dan tentu saja mata uangnya harus dollar.
Penasaran? Silakan saja langsung meluncur ke Amazon. Mengenai worthed atau tidaknya, rasa-rasanya untuk harga yang jika di Amrik aja udah sekitar 9juta, maka kok rasanya sayang ya.
Tambahan :
Motorola Moto Z Force sudah ada di Indonesia. Kamu bisa cek harga Motorola Moto Z Force di Lazada dengan link yang kami sertakan di bawah.
harga Motorola Moto Z Force di Lazada
baca juga : Review Sony Xperia M4 Aqua 8GB Ponsel yang bisa diajak berenang hingga dalam
baca juga : Harga dan Spesifikasi Asus Zenfone 3 ZE520KL, Hardware yang no Complain